Dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melihat bagaimana semakin umum menemukan unit penyimpanan padat (SDD) daripada hard drive biasa, drive mekanis yang menawarkan kecepatan membaca yang jauh lebih lambat daripada yang ditawarkan oleh SSD (Solid State Drive) solid state drive.
Solid state drive bukan HDD (Hard Disk Drive), jadi harganya tidak sama, begitu juga jika berfungsi. SSD menyimpan informasi secara digital, Artinya, tidak secara fisik seperti yang terjadi di hard drive tradisional.
Apa artinya ini? Bahwa SSD membutuhkan kami untuk defragment dalam waktu singkat. Faktanya, jika kami mencoba melakukannya, kemungkinan besar jika peralatan kami tidak mendeteksinya tepat waktu, merusak drive penyimpanan (dalam 99% kasus terdeteksi).
Namun, mendefrag harddisk, jika kita memiliki HDD, adalah hal yang harus kita lakukan secara rutin, agar prosesnya tidak memakan waktu beberapa jam untuk menyelesaikannya. Proses defragmentasi, mengurutkan informasi pada hard drive agar bisa diakses lebih cepat.
Namun di samping itu, kita juga harus mengoptimalkan pengoperasiannya, sehingga hapus semua informasi yang tidak perlu di komputer kita. Proses ini, yang dapat berjalan seiring dengan defragmentasi file, juga harus dilakukan setiap bulan.
Untuk mengoptimalkan tim kami, kami harus mengakses kotak pencarian dan ketik Defragmentasi dan optimalkan drive. Selanjutnya, kita klik Optimalkan dan tunggu prosesnya selesai, sebuah proses yang mungkin memakan waktu lebih sedikit tergantung pada kapasitas hard drive kita dan seberapa penuhnya.